Tuesday, 21 May 2019

FUNGSI SENI TARI


Fungsi Seni Tari

            Seni tari tidak sekedar ungkapan / ekspresi spontan tatkala senang dan sedih. Tari berkembang sesuai dengan kebutuhan social sehingga mempunyai fungsi yang lebih penting dalam kehidupan bermasyarakat.
1.    Sebagai sarana upacara adat dan religi
      Berbagai upacara yang berkaitan dengan perburuan, peperangan, kenaikan tahta, pergantian musim, saat tanam dan panen, kelahiran, bahkan kematian memiliki tarian sendiri-sendiri. Ciri Tari : bersifat sacral dengan unsur pemujaan kepada alam dan penguasanya, geraknya ekspresif dan imitataif ( meniru gerak sekitar ), dan komposisi tarinya melingkar, berjajar, atau berbaris.
Contoh tari :
-          Tari Pattudu ( persembahan, Sulawesi Selatan )
-          Tari Seblang ( panen padi, Jawa Timur )
-          Tari Ratep ( minta hujan, Madura ),
-          Tari Ma’badong ( upacara kematian, Sulawesi ),
-          Tari Pakarena ( panen, Sulawesi Tenggara ),
-          Tari Sisingaan ( upacara khitanan, Subang ),
-          Tari Jaran Buto ( Upacara khitanan, Blitar ),  dan lain-lain

2.    Sebagai Sarana Pertunjukan
      Tari berguna untuk menghibur masyarakat luas. Sebagai sarana pertunjukan, tari dibagi dua, yaitu Tari hiburan/ tontonan rakyat dan Tari untuk Pergelaran Resmi.
a.    Tari Hiburan/ Tontonan Rakyat
Tujuannya adalah rakyat dapat bergembira. Geraknya lincah dan semarak. Irama, rias, busana, dan komposisi meriah dan beragam.

Contoh :
- Tari Serampang Dua Belas ( Sumatra Barat ),
- Tari Jaipongan ( Jabar ),
- Tari Janger ( Bali ), dan lain-lain

b.    Tari Pergelaran Resmi
Tari yang disusun dan direncanakan secara matang untuk dipertunjukkan.
Contoh :
-          Drama Tari atau Sendratari
-          Tari untuk Festival, penyambutan tamu atau upacara resmi.


3.    Sebagai media pendidikan
      Tari dapat mendidik anak untuk membentuk keseimbangan emosi, ketrampilan, dan budi pekerti seperti membina kerja kelompok, berpenampilan santun, dan toleransi. Dengan mempelajari seni tari kita bisa mengetahui jenis-jenis tari di Indonesia serta mengembangkan rasa memiliki dan menghargai budaya bangsa sehingga dapat turut melestarikannya.

4.    Sebagai pemersatu bagi masyarakat
      Dalam acara perayaan, warga berkumpul, menari, dan bergembira bersama dengan gerak-gerak yang selaras. Lewat tarian ini masyarakat dapat berinteraksi, bergaul dan berkomunikasi sehingga menciptakan hubungan yang lebih baik.

5.    Sebagai media penyaluran terapi
      Jens tari ini biasanya ditujukan untuk penyandang cacat fisik atau cacat mental, penyalurannya dapat dilakukan secara langsung bagi penderita cacat tubuh atau bagi penderita tuna wicara dan tuna rungu dan secara tidak langsung bagi penderita cacat mental. Namun pada masyarakat Timur, jenis tarian ini menjadi pantangan karena tidak sesuai dengan hati masyarakat Timur.

6.    Sebagai media komunikasi
      Melalui tari dapat diketahui apa yang ingin disampaikan oleh pencipta/ koreografer  dengan media perantara penari. Sehingga dapat terjalin komunikasi antar penikmat / penonton dengan pencipta tari.

7.    Media pengembang bakat
      Melalui tari dapat mengembangkan bakat anak-anak dalam bidang tari. Anak-anak dapat lebih ekspresif untuk memperagakan tarian. Adanya sanggar - sanggar tari juga dapat sebagai media untuk menyalurkan bakat anak-anak didik.

No comments:

Post a Comment