Faktor Eksternal Penghambat belajar
A. Lingkungan sosial
Lingkungan sosial anak dapat menimbulkan kesulitan
dalam belajar. Linkungan sosial dibagi manjadi tiga, yaitu:
1. Lingkungan sosial sekolah
Pendidikan di sekolah bukan sekedar bertujuan untuk
melatih siswa supaya “siap pakai” untuk kerja atau mampu meneruskan ke jenjang
pendidikan berikutnya atau mencapai angka rapor, melainkan untuk membentuk
peserta didik manjadi manusia sejati. Proses pembentukan manusia sejati sudah
mulai sejak anak hidup dalam keluarga, kemudian dilanjutkan di sekolah, di
masyarakat, di dunia kerja dan di lingkungan sekitar.
Di sekolah, untuk membentuk manusia sejati ada salah
satu harapan dari pendidik yaitu Self Regulated Learner (SRL). SLR adalah
murid-murid yang memiliki kemampuan belajar tinggi dan disiplin sehingga mereka
membuat belajar itu lebih mudah dan menyenangkan. Namun harapan itu tidak akan
terwujud jika lingkungan sekolah seperti guru, administrasi, dan teman-teman
sekelas tidak mendukung. Faktor-faktor yang dapat menghambat anak belajar di
sekolah adalah:
2. Metode
mengajar
Dalam mengajar guru memerlukan metode yang cocok.
Metode ini dimaksudkan agar materi yang disampaikan oleh guru terasa menarik
dan siswa mudah menyerapnya.
3. Kurikulum
Kurikulum yang kurang tepat dapat menjadi salah
satu faktor yang dapat menimbulkan kesukaran belajar. Kurikulum sangat penting
dan selalu ada dalam sebuah instansi pendidikan. Kurikulum pendidikan harus
disesuaikan dengan perkembangan psikologi anak.
4. Penerapan
disiplin
Disiplin dalam sebuah sekolah sangat diperlukan untuk
meengontrol kegiatan siswa di sekolah. Namun kedisiplinan yang terlalu ketat
akan membuat siswa merasa terkekang dan merasa ruang geraknya dibatasi.
5. Hubungan
siswa dengan guru maupun teman
Suasana sebuah kelas didukung oleh peran guru dan
anggota kelas. Jika suasana kelas tidak mendukung, maka dapat menghambat proses
belajar anak. Hubungan siswa dengan guru, siswa dengan teman juga perlu
dibangun sedemikian rupa sehingga tercipta suasana ynag baik dan nyaman bagi
siswa, sehingga mereka betah menjadi bagian dari kelas.
6. Tugas rumah
yang terlalu banyak
Guru memberikan tugas untuk siswa merupakan hal yang
wajar. Tetapi siswa akan merasa jenuh dengan tugas yang terlalu banyak. Bagi
sebagian siswa tugas merupakan beban. Hal seperti inilah yang akan menghambat
proses belajar an
7. Sarana dan
prasarana
Keberhasilan belajar anak juga didukung oleh sarana
dan prasarana yang ada. Sarana dan prasarana yang memadai juga membantu
tercapainya hasil belajar yang maksimal.
B. Lingkungan sosial masyarakat
Kondisi lingkungan masyarakat tempat tinggal siswa
juga mempengaruhi proses belajar anak. Lingkungan siswa yang kumuh, banyak
pengangguran, dan banyak teman sebaya di lingkungan yang tidak sekolah dapat
menjadi faktor yang menimbulkan kesukaran belajar bagi siswa. Misalnya siswa
tidak memiliki teman belajar dan diskusi maka akan merasa kesulitan saat akan
meminjam buku atau alat belajar yang lain.
C. Lingkungan keluarga
Keluarga merupakan tempat pertama kali anak belajar.
Oleh karena itu, lingkungan keluarga sangat mempengaruhi proses belajar anak.
Faktor dari keluarga yang dapat menimbulkan permasalahan belajar anak adalah:
1.Pola asuh
orang tua
Setiap orang memiliki pola atau cara yang berbeda
dalam mendidik anak. Pola asuh yang selalu mengekang anak akan membuat anak
sulit dan bahkan tidak dapat mengembangkan kemampuan dan bakat yang dimiliki.
2. Hubungan
orang tua dan anak
Hubungan yang tidak harmonis antara orang tua dan anak
akan membuat anak tidak betah di rumah. Dengan begitu anak tidak akan bisa
melaksanakan aktivitas belajarnya dengan baik.
3. Keadaan
ekonomi keluarga
Meskipun tidak mutlak, perekonomian keluarga dapat
menjadi salah satu penghambat anak. Ada kemungkinan anak menjadi minder dan
malu bergaul dengan teman karena masalah ekonomi keluarganya. Dengan perasaan
minder anak akan mudah tersinggung, kecil hati, dan sebagainya. Akhirnya hal
tersebut akan mempengaruhi hasil belajar anak.
4.Keharmonisan
keluarga
Keluarga yang tidak harmonis akan memberi dampak
negatif pada anak dalam belajar. Pertikaian atau cek-cok ayah dan ibu akan
membuat anak merasa terbebani sehingga anak menjadi kurang semangat dalam
belajar.
5.Kondisi
rumah
Kondisi rumah yang kurang memadai akan membuat anak
kesukaran dalam belajar. Letak rumah juga berpengaruh pada proses belajar anak.
Rumah yang terlalu dekat dengan jalan raya kurang efektif untuk belajar anak.
No comments:
Post a Comment